MAKALAH
SISTEM INFORMASI
MANEJEMEN
“Sistem Informasi Organisasional”
Oleh:
Nama : Zumrotus Sholehah
NIM : 12012609
Kelas : B
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID
PAITON PROBOLINGGO
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini
dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun sebagai tugas mata kuliah Sistem
Manajemen Informasi dengan judul “SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL”
yang dimulai dari Pengertian sistem dan informasi sampai Fitur fitur Khusus
Organisasi. Paper ini dibuat dari berbagai sumber yaitu buku dan internet.
Terima kasih disampaikan kepada dosen mata kuliah Sistem Manajemen Informasi yang telah memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar
dapat memenuhi tugas mata kuliah Sistem Manajemen Informasi. adapun dari isi
paper ini yang kurang mohon dimaafkan.
Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi
memiliki kegiatan menyerap sumberdaya , mengolah serta memproduksi. rutinitas,
merupakan SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya terdiri dari aturan,
prosedur serta praktik yang telah dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang
diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan dari rutinitas. Dengan
mengamati proses bisnis kita akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis dalam
perusahaan bekerja.
Sistem
informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber
utama, yaitu informasi. Sistem informasi berpotensi mengubah struktur, budaya,
politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek
besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
Prosedur
standar pengoperasian, aturan-aturan, prosedur dan praktik-praktik yang seksama
yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup semua situasi yang
mungkin dihadapi.Politik organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan
bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan,
dan konflik di dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian
banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi, khususnya
perkembangan sistem informasi yang baru.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian sistem informasi dan organisasi
Sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu. Sedangkan informasi yaitu Informasi
itu sendiri adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
Sumber informasi itu adalah data. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Organisasi yaitu
Penyusunan dan pengaturan bagian – bagian hingga menjadi suatu kesatuan,
Susunan dan aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang
teratur Gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.Sistem Informasi
secara umum mempunyai beberapa peranan dalam perusahaan,diantaranya sebagai
berikut:
- Minimize risk yaitu Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factor faktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan.
- Reduce costs yaitu Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
- Add Value yaitu Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan .
- Create new realities yaitu Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.
Keuntungan dari sistem informasi organisasional yaitu:
- Yang tadinya manual menjadi otomatis.
- Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT.
- Pengambilan keputusan yang lebih cepat.
- Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran.
2. Fitur fitur Umum Organisasi
Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur
“struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal yang memiliki
pembagian yang jelas mengenai tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan
pengambilan keputusan yang bersifat netral yang menggunakan kualifikasi teknis
dan profesionalisme sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :
1. pembagian tenaga kerja secara jelas
2. hierarki
3. prosedur dan aturan yang eksplisit
4. keputusan-keputusan yang bersifat netral
5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan
6. efisiensi organisasi maksimum
Rutinitas Dan Proses
Bisnis
Organisasi
memiliki kegiatan menyerap sumberdaya , mengolah serta memproduksi. rutinitas,
merupakan SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya terdiri dari aturan,
prosedur serta praktik yang telah dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang
diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan dari rutinitas. Dengan
mengamati proses bisnis kita akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis dalam
perusahaan bekerja.System informasi terkait dengan politik organisasi karena
mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi
berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan
paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan
perubahan politikal dan organisasional.Prosedur standar pengoperasian,
aturan-aturan, prosedur dan praktik-praktik yang seksama yang dikembangkan oleh
organisasi untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi.
Politik
organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan
karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik di
dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak
kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi, khususnya perkembangan
sistem informasi yang baru.Kultur organisasi adalah kumpulan asumsi fundamental
seperti itu mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana
prosesnya, di mana, dan untuk siapa.
3. Fitur-Fitur Khusus Organisasi
meliputi struktur, sasaran, konstituensi, gaya
kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.
- Tipe Organisasi
Struktur pengusaha, struktur
sederhana dan dikelola oleh pengusaha yang bertindak sebagai direktur pelaksana
tunggal. Contoh bisnis kecil baru. Birokrasi mesin, birokrasi besar yang ada di
lingkungan yang lambat berubah, menghasilkan common Organisasi, semua
organisasi memiliki beberapa fitur "struktural" serupa. Birokrasi
divisional, kombinasi dari bergam birokrasi mesin, masing-masing menghasilkan
produk dan layanan yang berbeda, semua dikendalikan dari kantor pusat.
Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune 500. Birokrasi professional, organisasi
berbasis pengetahuan di mana bentuk barrang-barang produksi dan jasa tergantung
pada keahlian dan pengetahuan para professional. Contohnya perusahaan hukum,
rumah sakit adhokrasi, organisasi ‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan
yang berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan konsulatan.
- Lingkungan
Organisasi dan lingkungan memiliki
hubungan timbal balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan bergantung pada
lingkungan social dan fisik disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bisa
mempengaruhi lingkungannya. Perbedaan-perbedaan lain diantara organisasi antara
lain : Sasaran utama yang hendak dicapai dan tipe kekuatan yang digunakan untuk
mencapainya. Ada yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan sasaran praktis
(bisnis). Ada juga yang menggunakan sasaran normative (universitas).
Organisasai melayani kelompok dan
memiliki wilayah yang beragam, sebagian memberi keuntungan bagi anggotanya,
sebagian lagi memberikan keuntungan kepada klien, pemegang saham atau
publiknya.
Sifat kepemimpinan dari tiap-tiap
organisasi sangat berbeda satu sama lain. Satu organisasi mungkin cenderung
demokratis atau otoriter daripada lainnya.
Tugas-tugas yang dijalankan dan
teknologi yang digunakan. Sebagian organisasi menjalankan tugas-tugas rutin
utama yang bias dikurangi menjadi aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit
keputusan, sementara yang lainnya memiliki tugas utama nonrutin.
4. Perubahan Sistem Informasi Dalam
Organisasi
a) Infrastruktur
Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi
Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi
bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan
mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan
mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang
bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data
storage, dan network) disebut departemen system informasi. Departemen system informasi
terdiri dari para ahli yaitu
- Programmer adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkat lunak pada computer.
- Analisis system bertugas menyusun hubungan antar kelompok system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi.
- Manajer system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen system informasi.
- Chief information officer (CIO) yang bertugas mengepalai fungsi system informasi di dalam perusahaan.
- End-user adalah perwakilan di luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.
b) Bagaimana system
informasi mempengaruhi organisasi
Teori ekonomi.
- IT mengganti biaya modal dan biaya informasi
- Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja
- Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi.
- IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar dibanding membuat sendiri produk dan jasanya.
- Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola.
- IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral
- IT membuat organisasi lebih ramping.
- IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi
- memperluas distribusi informasi
- mempercepat proses pengambilan keputusan
- memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen
- Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat
Pada organisasi posindustri, otoritas meningkat bergantung
pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para
pekerja professional cenderung berciri self-managing dan pengambilan keputusan
menjadi lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin
tersebar secara luas.
Teknologi informasi mendorong jaringan task force
organisasi dimana kelompok-kelompok professional bertemu baik langsung maupun
melalui media elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini
mengarah pada organisasi virtual, yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan
untuk menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam menciptakan dan
mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batsan
tradisional organisasi atau lokasi fisik.
System informasi terkait dengan politik organisasi karena
mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi
berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan
paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan
perubahan politikal dan organisasional.
c) Internet dan
Organisasi
Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan
distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara
dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun
kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi internet dan
menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi
informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa
proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit,
dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam suatu perusahaan memiliki unsure-unsur
organisasi yang bertujuan untuk mengetahui jabatan-jabatan yang diberikan oleh
manajer, selain itu organisasi dibuat untuk memperlancar proses kerja dalam
suatu perusahaan. Hal ini dibutuhkan beberapa sistem untuk mengendalikan
organisasi tersebut yang biasanya disebut sistem informasi organisasional.
Didalam sistem informasi organisasional harus terdapat unsur-unsur seperti
pembagian tenaga kerja secara jelas, hierarki ,prosedur dan aturan yang
eksplisit ,keputusan-keputusan yang bersifat netral, dasar kualifikasi teknis
untuk posisi jabatan dan efisiensi organisasi maksimum. Agar suatu sistem
informasi dapat berjalan lebih baik dan mencapai tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
aq copy makalahe, matursuwun
BalasHapus